karya Syamsul Arifin dan Adhea Rizky Febrian
Karya ini bertolak dari gagasan arsip sebagai ruang yang menyimpan bentang pengalaman warga Dago Elos dalam menghadapi “hantu-hantu” yang meneror hidup mereka setiap hari yang menempatkan mereka dalam ketidakpastian. Melalui gerak tubuh, ingatan, dan siasat menghadapi tekanan, karya ini berusaha menggali pengalaman warga sebagai bentuk pembelajaran, membuka ruang bagi suara-suara yang selama ini terpinggirkan.
Pertunjukan ini menggabungkan dokumentasi lisan, gerak tubuh, serta interaksi langsung dengan audiens untuk menciptakan sebuah pengalaman yang tidak hanya bersifat representasional tetapi juga partisipatif. Setiap adegan menjadi penggalan dari sejarah yang terus berlangsung, di mana warga bukan sekadar objek penderita, melainkan subjek yang memiliki pengetahuan dan strategi bertahan.
Dalam ruang ini, arsip tidak hanya hadir sebagai catatan masa lalu, tetapi juga sebagai tubuh yang bergerak, ingatan yang berbicara, dan suara yang menolak dilupakan.
Pertunjukan ini akan mengajak audiens untuk tidak hanya menyaksikan, tetapi juga turut serta dalam mencari kemungkinan-kemungkinan baru: bagaimana kita menghadapi hantu-hantu yang terus membayangi hidup kita sehari-hari?
Waktu
Sabtu, 8 Maret 2025
20.30-22.00 WIB
Durasi
90 Menit
Lokasi
(akan diberitahukan setelah reservasi)
Reservasi
https://forms.gle/L4N3DVuiMVGi5HJSA
Narahubung
Eko 0895-7030-22709 dan Naufal 0857-2340-1846