karya Fachry Matlawa
Bagaimana jika kau terbangun dan mendapati dirimu menjadi sebuah organisme yang berkeliaran bebas dalam sebuah labirin yang tak kau tahu di mana ujungnya. Labirin itu mengarahkanmu pada jalan-jalan, ruang-ruang publik, ekosistem-ekosistem dimana dirimu ditatap dengan pandangan yang asing, seolah kau berbeda, seolah kau berada di tempat dimana kau tak seharusnya berada, tak diinginkan. Kau terus bergerak karena seluruh mekanisme internal dalam dirimu menuntutmu demikian, menghalau setiap upaya yang ingin mengerangkakan dirimu dalam kotak-kotak: bahasa, rupa, suara, melampaui waktu yang menundukkanmu pada kerja dan istirahat, pada rehat dan aktivitas, pada merdeka dan penjara. Kau tahu, meski terus bergerak kian cepat dan lesat, tiap detik gerakanmu diawasi oleh mata-mata tak terlihat, oleh moncong senapan yang siap melontarkan pelor kapan saja, merubuhkanmu, jatuh. Namun kau tak peduli. Kau terus bergerak, berlari, hingga hilang pedih perih. Sebab kau hanya ingin menari seribu tahun lagi!
Waktu
Sesi 1
Jumat, 7 Maret 2025
19.30-20.30 WIB
Sesi 2
Sabtu, 8 Maret 2025
19.30-20.30 WIB
Sesi 3
Minggu, 9 Maret 2025
21.00-22.00 WIB
Durasi
60 Menit
Reservasi
https://forms.gle/hnAXsCPiovsTisLb7
Narahubung
Riyanti 0858-6298-3494 dan Angelisa 0819-9481-2000
Informasi Seniman
Fachry Matlawa yang lebih akrab dipanggil Ayi – berasal dari Sulawesi Selatan tetapi lahir dan tumbuh di Jayapura-Papua. Ayi mengenal dunia tari sejak duduk di bangku sekolah dasar. Selanjutnya, ia menempuh dan menamatkan pendidikan pada program seni tari di Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua (ISBI). Ayi aktif di komunitas tari dan hip-hop ‘Freedom Squad’. Saat ini, ia turut mengelola komunitas Indonesia Art Movement sebagai Dirjen Seni Pertunjukan. Beberapa karya tarinya pernah dipentaskan di acara maupun festival seni berskala lokal, nasional, dan internasional. Dalam karya-karyanya, Ayi kerap bekerja sama dengan koreografer/seniman dari Papua dan luar Papua. Selain bekerja sebagai penari dan koreografer, ia juga beberapa kali menjadi kreator film tari.