BPAF Foundation lahir dari dorongan untuk menjadikan pertunjukan sebagai ruang perjumpaan yang dinamis, reflektif, dan kritis terhadap kondisi sosial-budaya. Sejak berdiri pada 4 Juni 2016 sebagai Bandung Performing Arts Forum (BPAF), kami mempunyai visi menjadi ruang untuk meneroka potensi pertunjukan melampaui produksi arsitik, yaitu juga sebagai strategi pengetahuan, metode riset, dan cara mengartikulasikan pengalaman hidup.

Maka dari itu, BPAF Foundation mengedepankan penciptaan ruang-ruang dialog yang memungkinkan interaksi antara seniman, komunitas, dan publik dalam cara yang lebih reflektif dan transformatif. Dalam konteks tersebut, BPAF Foundation menolak dikotomi antara privat dan publik, sebagaimana yang digarisbawahi oleh pemikiran etika kepedulian. Alih-alih melihat seni sebagai ekspresi subjektivitas individual belaka, BPAF menempatkan seni sebagai wahana untuk merajut hubungan, menciptakan solidaritas afektif, serta merestorasi pengalaman-pengalaman sosial yang sering kali terpinggirkan.

Sejak awal, BPAF memperlakukan performativitas sebagai pendekatan untuk memahami bagaimana tubuh, ruang, dan aksi sosial membentuk serta dibentuk oleh berbagai kondisi historis dan politis. BPAF tidak melihat pertunjukan sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi sebagai bagian dari ekosistem gagasan dan praktik. 

Sebagai respons terhadap kontemporaritas, BPAF memahami pertunjukan dalam hubungannya dengan perubahan zaman, di mana strategi artistik dapat mendorong imajinasi untuk menciptakan cara baru dalam berkomunitas, berbagi pengalaman, dan merespons ketegangan sosial.

Transformasi menjadi BPAF Foundation pada 30 Maret 2021 menandai perluasan kerja radikal-kreatif yang lebih berkelanjutan, dengan inisiatif yang mencakup festival, lingkungan inkubasi artistik, serta penelitian pertunjukan yang menghubungkan praktik seni dengan berbagai tantangan dan urgensi bersama.